iJakarta, membaca dalam sebuah genggaman jutaan wawasan.

Halo teman teman! Saat ini kita sudah memasuki dunia Digital, dan seperti yang anda tahu bahwa kita sendiri tidak bisa lepas dari teknologi seperti Handphone. Teknologi tidak mengenal batasan umur, saat ini dengan mudah kita bisa melihat anak kecil sampai lansia pun sudah memegang ponsel. Di era digital ini, kita dengan mudah mendapatkan apapun yang kita inginkan, dan saat ini teknologi bukan hanya ada dalam satu atau dua platform saja, tetapi berjuta juta platform tersedia. Sehingga dengan mudah kita mendapatkan apa yang kita butuhkan. Saat ini Indonesia menempati urutan 69 dari 76 negara soal minat baca. Ini merupakan prestasi yang buruk untuk Indonesia.

575649f1ae832

sumber : google.com

Pemda Jakarta memiliki misi untuk membudidayakan membaca dengan cara merilis aplikasi Perpustakaan Digital yaitu iJakarta. Dengan 60 detik untuk bergabung teman teman bisa menambah jutaan wawasan baru dari iJakarta. Aplikasi ini telah diisi oleh 10 ribu buku gratis pada awal rilis nya nya. Aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai macam jenis buku seperti novel, biografi, buku pelajaran, dan lain lain. Bukan hanya itu, aplikasi ini dibekali dengan fitur chat. Sehingga sesama pembaca bisa membagikan pengalamannya tentang buku apa yang sudah ia baca. iJakarta juga dapat dibaca dengan keadaan offline, sehingga teman teman tidak perlu khawatir dengan kehabisan kuota. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur apabila sudah selesai membaca buku itu otomatis dikembalikan, jadi dengan hadirnya perpustakaan digital ini teman teman tidak perlu repot repot untuk datang ke perpustakaan dan harus mengembalikan buku apabila sudah selesai dibaca. Dan menariknya, iJakarta dilengkapi dengan TOC (Table of Content), Change Font Style, Change Font Type, Line Spacing, Change Theme, dan Bookmark yang membuat pembaca semakin nyaman dan bisa menyesuaikan sesuai keinginan. ini merupakan langkah yang baik dari Pemda DKI Jakarta untuk meningkatkan budaya membaca menggunakan teknologi.

Aplikasi ini juga sebagai wadah pengembangan potensi warga DKI Jakarta dalam hal menulis berbasis teknologi. Seminggu pertama setelah di rilis aplikasi ini sudah di download sebanyak 3500 pengunduh dengan 700 akun sebagai anggota. Aplikasi ini adalah bagian dari gerakan Baca Buku Bareng yang diluncurkan bersamaan dengan hari Hari Buku Nasional. Dan aplikasi ini ternyata gabungan dari berbagai perpustakaan digital milik daerah, institusi pemerintah, institusi swasta, tokoh masyarakat, hingga kedutaan Negara. Pemerintah membuat aplikasi ini dengan anggaran sebesar 1,2 M untuk setahunnya dan membuat aplikasi ini dalam waktu 4 bulan. Ini keseriusan pemerintah dalam membenahi peringkat minat baca negara Indonesia. Ini merupakan prestasi bagi Pemda DKI karena sudah berhasil memudahkan warganya untuk membaca.

Awal mula mengapa aplikasi ini dibuat karena berawal dari semua sekolah di Jakarta ingin membuat perpustakaan. Tetapi menurut Gubernur DKI Jakarta yaitu Ahok  karena anggarannya terlalu mahal maka inilah solusinya. Tapi apakah ada sosialisasi dari pemerintah tentang aplikasi ini? Sementara seharusnya fokus pemerintah akan aplikasi ini adalah para pelajar karena agar menanamkan budaya membaca. Penulis sempat melakukan riset ke beberapa orang tentang aplikasi ini. Dan hasilnya banyak pelajar yang belum mengetahui apa itu iJakarta. Seharusnya pemerintah memberikan informasi kepada seluruh kepala sekolah di Jakarta agar mensosialisasikan aplikasi ini. Karena lahirnya aplikasi ini sendiri adalah solusi dari masalah pembuatan perpustakaan, tapi malah meleset. Dan bukan hanya fokus di bidang pelajar saja, Pemda DKI Jakarta bisa mensosialisasikan aplikasi ini dengan banyak platform seperti di iklan di youtube, radio, televisi, di transportasi dan lain lain. Sehingga aplikasi ini benar benar ter sosialisasi dengan baik. Tetapi dengan adanya lomba menulis blog dan mengulas tentang iJakarta cukup membantu untuk mensosialisasikan apa itu iJakarta. Sayang kan kalau aplikasinya sangat baik tetapi tidak banyak yang pakai?

Apakah warga DKI Jakarta sudah siap untuk menggunakan perpustakaan berbasis teknologi?

Aplikasi ini adalah solusi, memang sangat memudahkan tapi apakah dapat dipakai semua kalangan? Seperti yang kita tahu aplikasi ini memang dapat dengan mudah digunakan oleh siapa saja. Namun bagaimana nasib para pembaca yang tidak memiliki teknologi seperti handphone? Karena tidak semua kalangan benar benar bisa menikmati fasilitas ini. Aplikasi ini memang salah satu solusi dari tidak terbangunnya banyak perpustakaan namun alangkah baiknya apabila perpustakaan pun tetap dibangun di sudut sudut kecil ibu kota yang memang pada dasarnya membutuhkan untuk membaca. Jadi menurut saya belum semua warga DKI Jakarta siap untuk menggunakan aplikasi ini.

Review iJakarta

Review dari pengguna iJakarta adalah tidak selamanya aplikasi ini berjalan dengan baik, terkadang pengguna sering sekali mengalami crash. Ketika menggunakan aplikasi ini sering tiba tiba keluar sendiri dan terkadang tidak bisa log in, beberapa orang meninggalkan komentar di playstore bahwa dari awal mereka download sudah tidak bisa log in sehingga pembaca merasa tidak nyaman. Aplikasi ini memang dibilang masih baru, namun alangkah baiknya apabila Pemda DKI Jakarta dengan sigap menanggapi masalah ini dan segera membenarkan masalah yang terjadi.

Dari keseluruhan fitur yang ditawarkan oleh iJakarta saya mengaku amat sangat puas karena benar benar memudahkan, namun seperti yang tadi dibahas masih ada beberapa kekurangan yang harus diperbaiki. Saran saya, pemerintah memang tetap harus membangun beberapa perpustakaan karena tidak semua orang mempunyai teknologi yang bisa mengakses iJakarta ini. Dan untuk beberapa masalah seperti crash dan tidak bisa log in saya harap pemerintah dapat dengan cepat untuk menyelesaikan masalah ini.

Secara keseluruhan iJakarta adalah perwujudan dari upaya serius pemerintah kota jakarta untuk membudidayakan minat baca. Mari bersama mewujudkan budi daya membaca agar generasi kita tidak kurang akan wawasan. iJakarta, membaca dalam sebuah genggaman jutaan wawasan.

 

8 Comments Add yours

  1. Masya Alloh semoga dengan program ini, budaya membaca masyarakat lebih meningkat sehingga wawasan pengetahuan hal baru dapat degan mudah di update dalam segala hal

    Suka

  2. liawati anakumi berkata:

    keren tulisannya.. jadi nambah informasi dan wawasan tentang budaya baca di era digital.
    semoga masyarakat indonesia semakin melek tekhnologi..
    membaca mengantarkan kita pada jendela dunia..

    Suka

  3. Duddy berkata:

    Setuju dengan review tidak semua orang terbiasa membaca via gadget. Anak2 kecil perlu dikenalkan membaca melalui buku dulu.. tapi terobosan ini ruarbiasa hanya harus disertai sosialisasi dan insentif agar siswa kita gemar membaca.

    Suka

  4. Rencana yg bagus, tinggal aplikasi di lapangan yg harus maksimal. Server harus mumpuni. Harus ada sosialisasi lebih kepada masyarakat luas terutama kalangan pelajar.

    Suka

  5. Hanimael berkata:

    Digital untuk menumbuhkan minat baca warga Jakarta, bisa!!!

    Suka

  6. Delita berkata:

    Good faza, kritis dibungkus apik
    Mantaaap

    Suka

  7. nataliel berkata:

    ampun gan mantap

    Suka

  8. lina berkata:

    Aplikasi ini bagussssss banget… keren…. suka banget karena aku sudah pakeeee….

    Suka

Tinggalkan komentar